.



<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/3274118216758003313?origin\x3dhttp://stengahdewa.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> <body>
Believe what u should believe
Saturday, September 4, 2010 3:09 PM

hello folks!

apa kabar? kabar baik? semoga semua baik. :D
hari ini tetap berjalan sebagaimana hari seharusnya berjalan, dan yang gak sesuai dengan apa yang diharapkan, ya sudah lah. wakawkkak

anyway, postingan blog gw kali ini sebenernya gw gak tau intinya itu apa, toh pada dasarnya, hampir semua orang bilang "everybody has trust issues". tapi entah kenapa, gw berpikir, issues gw slightly lebih kental dan tebel dibanding orang lain. enak kalo daging steak lebih tebel, tapi yang ini gak enak.ahahahy

tapi for real, indeed gw percaya itu.

beberapa minggu belakangan, bahkan beberapa bulan belakangan, gw berpikir ulang tentang apa yang mestinya dilakukan dalam hidup. gw merasa tua. danA waktu gw gak banyak. entahlah, mungkin pengaruh eksternal yang jelek juga bisa begitu, but gw hampir kehilangan pegangan. dan ga merencanakan untuk tetap gila selama beberapa dekade kedepan. hahay

dalam hidup ini dari kecil manusia sudah dilatih untuk mempercayai apa yang sudah diajarkan pada mereka. akal sehat dan pikiran ditanamkan sejak dini secara bertahap untuk mengakarkan segala hal yang kiranya baik (walaupun banyak juga sih yang gak baik. awkawk) dan berguna untuk hidup. nilai dan norma diperkenalkan, benar dan salah menjadi tamu permanen kehidupan, otak dan hati menjadi lampu dan rambu atas segala tindakan, tapi layaknya kebutuhan, setelah semuanya didapat, ada saja yang tampaknya kurang. kurang banyak, kurang hidup, kurang bermoral, kurang berotak, kurang hati, dan berbagai macam kurang yang lain.


kita tidak diciptakan untuk menghakimi orang lain, tapi entah kenapa seluruh waktu kita, dihabiskan untuk menghakimi orang lain, dan bukannya berkaca pada diri sendiri, apakah benar kita tidak memiliki sifat dan kelakuan yang sama dengan orang yang kita hakimi. seperti halnya sesama manusia yang saling menuduh, saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu, menghalalkan segala cara, pada akhirnya, semua pelajaran dan didikan dari kecil tentang segala hal baik yang ditanamkan tidak berlaku juga. terlupakan begitu saja, kepercayaan yang menjadi fondasi dasar akal sehat dan hati nurani juga hitam. berdebu dan tak terawat. terlalu sering diabaikan.

anyway, hal itu juga berlaku buat gw. dan mungkin juga berlaku buat lu. gw terlalu sering menengok ke dalam dan terlalu terpaku pada yang sudah sudah, jadi gagal buat ngeliat apa yang ada sekarang dan takut akan masa depan. gw punya pembelaan gw, gw memutuskan untuk memiliki skala prioritas. gw memutuskan segala sesuatu memang tidak sempurna, itu karena kita mengerjakannya dalam waktu yang bersamaan. gw memutuskan untuk sekali lagi, menaruh semua harapan dan kepercayaan yang tidak penting ke belakang, meletakkan ke sudut yang gelap di otak gw, supaya gw tau diri, hal-hal seperti itu belum saatnya buat gw. dan gak worthed juga kalo gw memaksa.

gw terlalu sering melihat sisi yang ironis, dan hasilnya gw menjadi orang yang skeptis. tapi gw berterima kasih, segala sesuatu terjadi pasti ada sisi positifnya, dan gw berpikir ini menjadikan gw lebih realistis dan mampu mentolerir begitu banyak, walaupun gw gak bisa mengharapkan hasil dan perlakuan yang sama seperti orang lain.

but somehow, gw tetep punya trust issues yang lebih. hahahaha. ironically,  hal hal kaya gini mengajarkan gw untuk tidak mempercayai siapapun, mencermati semua kelakuan dan hawa orang lain, supaya gw bisa tetap sadar. ini memang gak bekerja dengan cara yang sama di setiap orang.
tapi one thing matters. whether you want to believe someone nor deny 'em, you clearly need to think there's a reason behind everything. everything that matters to you, protect it. because of the fact that people hurting each other, you really need to believe what you should believe. or else, regrets just don't count.







I, Me, Mine

My name is Ellen and I'm 20 y.o. loves metal music and dream a lot. I don't give a damn what other people say. Someone who can manage everything herself. I would knock down everyone who gets in my way



ms. ELLEN presenting..

Hit counter?

Biggest crush on Eric Bana and Trivium.

Layout + background: SherRhie.
Icon: Moonless-Night.
Textures + brushes + image: xxxx
Inspirations: Dawnoflights


Fav Quotes LOVE IT !!
try to close other things behind, when struggle isn't enough to pay the debt. when shouting is the only way thy can hear, crying is pointless towards the sky. once again beneath the dark. over and over again for the same reason. tired against the world


Photobucket